Sabtu, 14 Januari 2012

PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM


PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM

 
Kurikulum merupakan bagian dari pendidikan  dalam lingkup yang luas. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Mengevaluasi keberhasilan sebuah pendidikan berarti  juga mengevaluasi kurikulumnya. Hal ini berarti bahwa evaluasi kurikulum merupakan bagian dari evaluasi pendidikan, yang memusatkan perhatiannya pada program-program untuk peserta didik. Kurikulum sebagai program belajar untuk belajar siswa perlu dievaluasi sebagai bahan balikan dan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, anak didik serta pengembangan ilmu dan teknologi. Hasil evalausi kurikulum bermanfaaat bagi penentu kebijakan dalam  menentukan keputusaqn untuk melakukan perbaikan ataupun perubahan kurikulum.

Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kurikulum, baik dalam pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurilkulum yang ada atau menyempurnakannya. Sebelum suatu kurikulum diberlakukan secara nasional, diperlukan adanya fase pengembangan dimana kurikulum yang baru tsb dirancang dengan cermat dan diuji-cobakan dalam lingkungan terbatas, sebelum akhirnya diputuskan untuk disebarluaskan ke semua lembaga pendidikan. Ada juga yang menyebutkan fase ini sebagai fase perintisan (pilot study). Berbagai upaya perlu dilakukan selama fase pengembangan, termasuk ke dalamnya evaluasi dan perbaikan. Melalui fase pengembangan, kurikulum yang baru  tsb akan disesuaikan terlebih dahulu berdasarkan hasil evaluasi, sebelum diberlakukan dalam sistem yang ada. Uraian singkat di atas mengimplikan pentingnya fase ini dalam keseluruhan kegiatan pengembangan kurikulum.

Evaluasi yang tepat dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung terwujudnya fase pengembangan ini dengan efektif dan bermakna. Dari hasil-hasil evaluasi ini lah pihak pengembang dapat mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum yang baru tsb terlanjur disebarluaskan secara nasional.

Dengan demikian apa sesungguhnya yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum itu?, untuk mengetahui makna evaluasi kurikulum kita cermati terlebih dulu pegertian ‘evaluasi’. Menurut Olive (1983) evaluasi adalah alat untuk menentukan keputusan apa yang perlu dikembangkan dan untuk memberikan dasar efek-efek yang berkembang. Sedangkan menurut Hamid Hasan (1988:13). Evaluasi adalah suatu proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang dipertimbangankan tersebut dapat berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau sesuatu kesatuan tertentu, dengan berdasarkan kepada kriteria-kriteria tertentu agar tidak dilakukan asal saja.  Tanpa kriteria yang  jelas apa yang dilakukan bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi.

Senada dengan pendapat tersebut, Nana Sudjana (1988: 127) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu, yang dalam proses tersebut tercakup usaha untuk mencari dan mengumpulkan data/ informasi yang diperlukan sebagai dasar dalam menentukan nilai sesuatu yang menjadi objek evaluasi, seperti program, prosedur, usul, cara, pendekatan, model kerja, hasil program dan lain sebagainya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka evaluasi berkaitan dengan proses sekaligus alat untuk menentukan nilai sesuatu beradasrkan kriteria tertentu yang berfungsi sebagai bahan masukan untuk menentukan sebuah keputusan.

Kurikulum memiliki dimensi yang luas karena mencakup banyak hal. Aspek-aspek kegiatan kurikulum dimulai dari perencanaan, pengembangan komponen, implementasi serta hasil belajar dianggap sebagai ruang lingkup kajian evaluasi kurikulum. Dengan demikian, evaluasi kurikulum mencakup semua aspek tersebut, artinya bahwa evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (actual curriculum) dalam bentuk pembelajaran.

Evaluasi untuk program pelaksanaan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah memerlukan indikator keberhasilan sebagai tolak ukur pencapaian pelaksanaan kurikulum. Indikator keberhasilan kurikulum mencakup (1) indikator keberhasilan sosialisasi kurikulum, (2) indikator keberhasilan penyusunan silabus, (3) indikator keberhasilan penyusunan program tahunan dan semester, (4) indikator keberhasilan penyusunan rencana pembelajaran, (5) indikator keberhasilan penyusunan bahan ajar, dan (6) indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

Evaluasi pelaksaaan kurikulum tidak hanya mengevaluasi hasil belajar peserta didik dan proses pembelajarannya, tetapi juga rancangan dan pelaksanaan kurikulum, kemampuan dan kejauhan siswa, sarana dan prasarana, serta sumber belajarnya. Hasil evaluasi pelaksanaaan kurikulum dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk menentukan kebijaan pendidikan pada tingkat pusat, daerah dan sekolah untuk memperbaiki kekurangan  yang ada dan meningkatkan hasil yang lebih optimal. Hasil tersebut dapat juga digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan pelaksanaan pendidikan di daerah dalam memahami dan membantu meningkatkan kemampuan siswa, memilih bahan pelajaran, memilih metode, dan perangkat pembelajaran yang sesuai.

1 komentar:

  1. What is a Baccarat? | Worrione
    Baccarat is a very 바카라 popular poker deccasino game in casino gambling. Baccarat is a variation on the 1xbet French French version.

    BalasHapus